TARlF DASAR LlSTRlK
(1) Tarif tenaga listrik yang disediakan oleh Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara dinyatakan dalam Tarif Dasar Listrik berdasarkan golongan tarif.
(2) Tarif Dasar Listrik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas tarif listrik reguler dan tarif listrik prabayar.
(3) Tarif listrik reguler sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan tarif listrik yang dibayarkan setelah pemakaian tenaga listrik oleh konsumen.
(4) Tarif listrik prabayar sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan tarif listrik yang dibayarkan sebelum pemakaian tenaga listrik oleh konsumen.
Tarif Dasar Listrik untuk keperluan Rumah Tangga, terdiri atas:
1. Golongan tarif untuk keperluan rumah tangga kecil pada tegangan rendah, dengan daya 450 VA s.d. 2.200 VA (R-1 ITR);
2. Golongan tarif untuk keperluan rumah tangga menengah pada tegangan rendah, dengan daya 3.500 VA s.d. 5.500 VA (R-2/TR);
3. Golongan tarif untuk keperluan rumah tangga besar pada tegangan rendah, dengan daya 6.600 VA ke atas (R-3/TR),
TARlF DASAR LlSTRlK UNTUK KEPERLUAN RUMAH TANGGA
No |
GOL. TARlF |
BATAS DAYA |
REGULER |
PRA BAYAR
(Rp/kWh)
|
BlAYA BEBAN
(Rp/kVA/bulan)
|
BlAYA PEMAKAIAN
(Rp/kWh)
|
1 |
R-1/TR |
450 VA |
11.000 |
Blok I : 0 s.d. 30 kwh : 169
Blok II : di atas 30 kwh s.d. 60 kwh : 360
Blok Ill : di atas 60 kwh : 495
|
415 |
2 |
R-1/TR |
900 VA |
20.000 |
Blok I : 0 s.d. 20 kwh : 275
Blok II : di atas 20 kwh s.d. 60 kwh : 445
Bloklll : diatas60kWh : 495
|
605 |
3 |
R-1/TR |
1.300 VA |
*) |
790 |
790 |
4 |
R-1/TR |
2.200 VA |
*) |
795 |
795 |
5 |
R-2/TR |
3.500 s.d
5.500 VA
|
*) |
890 |
890 |
6 |
R-3/TR |
6.600 VA keatas |
**) |
Blok I : HI x 890
Blok II : H2 x 1.380
|
1.330 |
Catatan :
*) Diterapkan Rekening Minimum (RM):
RMI = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian.
**) Diterapkan Rekening Minimum (RM):
RM2 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian Blok I.
Jam nyala : kwh per bulan dibagi dengan kVA tersambung.
HI : Persentase batas hemat terhadap jam nyala rata-rata nasional x daya tersambung (kVA).
H2 : Pemakaian listrik (kwh) - HI.
Besar persentase batas hemat dan jam nyala rata-rata nasional ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara dengan persetujuan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.
|
Tarif Dasar Listrik untuk keperluan Industri, terdiri atas:
1. Golongan tarif untuk keperluan industri kecillindustri rumah tangga pada tegangan rendah, dengan daya 450 VA s.d. 14 kVA (I-1lTR);
2. Golongan tarif untuk keperluan industri sedang pada tegangan rendah, dengan daya di atasl4 kVA s.d. 200 kVA (I-2/TR);
3. Golongan tarif untuk keperluan industri menengah pada tegangan menengah, dengan daya di atas 200 kVA (I-3/TM);
4. Golongan tarif untuk keperluan industri besar pada tegangan tinggi, dengan daya 30.000 kVA ke atas (1-4/TT),
TARIF DASAR LISTRIK UNTUK KEPERLUAN INDUSTRI
No. |
GOL. TARlF |
BATAS DAYA |
REGULER |
PRA BAYAR
(Rp/kWh)
|
BlAYA BEBAN
(Rp/kVA/bulan)
|
BlAYA PEMAKAIAN
(Rp/kWh)
|
1 |
I-1/TR |
450 VA |
26.000 |
Blok I : 0 s.d. 30 kwh . 160 Blok I1 : di atas 30 kwh : 395 |
485 |
2 |
I-1/TR |
900 VA |
31.500 |
Blok I : 0 s.d. 72 kwh : 315 Blok ll : di atas 72 kwh : 405 |
600 |
3 |
I-1/TR |
1.300 VA |
*) |
765 |
765 |
4 |
I-1/TR |
2.200 VA |
*) |
790 |
790 |
5 |
I-1/TR |
3.500 VA s.d.
14 kVA
|
*) |
915 |
915 |
6 |
I-2/TR |
di atas 14 kVA s.d. 200 kVA |
**) |
Blok WBP = K x 800 Blok LWBP = kVArh - 875 ****)
|
- |
7 |
I-3/TR |
di atas 200 kVA |
**) |
Blok WBP = K x 680 Blok LWBP = 680 kVArh = 735 ****) |
- |
8 |
I-4/TR |
30.000 kVA ke atas |
***) |
Blok WBP dan LWBP = 605 kVArh = 605 ****) |
- |
Catatan :
*) Diterapkan Rekening Minimum (RM):
RM1 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian.
**) Diterapkan Rekening Minimum (RM):
RM2 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian LWBP.
***) Diterapkan Rekening Minimum (RM):
RM3 = 40 (Jam Nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian WBP dan LWBP.
Jam nyala : kwh per bulan dibagi dengan kVA tersambung.
****) Biaya kelebihan pemakaian daya reaktif (kVArh) dikenakan dalam ha1 faktor daya rata-rata setiap bulan kurang dari 0,85 (delapan puluh lima per seratus).
K : Faktor perbandingan antara harga WBP dan LWBP sesuai dengan karakteristik beban sistem kelistrikan setempat (1,4 S K S 2), ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara.
WBP : Waktu Beban Puncak.
LWBP : Luar Waktu Beban Puncak.
|
|