Solar Cell Sederhana ala Mac Gyver |
Bubuk gula mengandung nano partikel dari Titanium Dioksida, merupakan substansi yang juga digunakan dalam cat. Bila bubuk gula ini dilapisi dengan bahan pewarna organik seperti passionfruit tea maka itu berfungsi sebagai lapisan penyerap cahaya dari perangkat photovoltaic. Pada solar cell dgn sistem pencelupan, material berwarna organik seperti teh dapat menyerap beberapa cahaya yg terlihat dan mengubah energi ke material pembawa elektron seperti TiO2 putih, yg tidak dapat menyerap sendiri. Sekali elektron telah dibangkitkan, mereka perlu pergi ke suatu tempat. Identik dgn sandwich, maka TiO2 berada di antara elektroda yang bersih dan elektroda berbahan grafit yg dibuat dengan cara menggosok pensil di atas kaca. Sebagai sentuhan terakhir tambahkan beberapa larutan elektrolit yg didapat dari larutan iodine yang biasa dipakai untuk pemurnian air. Sensitif solar cell dari system pencelupan ini lebih murah dan lebih dapat tahan lama dibandingkan photovoltaic tradisional, akan tetapi efisiensinya lebih rendah. Cara membuat solar cell sederhana adalah sbb :
* Metoda I
Cara 1 adalah dengan memanfaatkan donat bertabur serbuk gula putih dan passionfruit tea :
Cara 2 :
1.Lumuri lapisan Titanium Dioksida ( TiO2 ) dengan pewarna alami yang didapat dari jus buah blackberries, raspberries, biji delima merah, Teh Hibiscus merah, Starbucks Passionfruit Tea, dsbnya.
2. Melapisi elektroda counter :
Solar cell memerlukan plat positif dan negatif untuk berfungsi. Elektroda positif disebut elektroda counter dan dirakit dari plat kaca yang dilapisi bahan penghantar SnO2. Ohmmeter dapat digunakan untuk mengecek bagian mana yang konduktif, tandanya adalah ketika digores dgn kuku jari ini adalah sisi yang kasar. Sisi yang non konduktif ditandai dgn +. Gunakan ujung pensil untuk menggores dan membuat lapisan tipis graphite ( catalytic carbon ) pada permukaan plat konduktif.
3. Tambahkan elektrolit dan merakit solar cell tahap akhir
Larutan iodine berfungsi sbg elektrolit solar cell yaitu untuk melengkapi rangkaian dan meregenerasi pelapisan. Tempatkan plat yang telah dilumuri tadi pada meja sehingga sisi film ada di atas dan teteskan 1 atau 2 tetes dari elektrolit iodine pada bagian yang kotor dari film. Kemudian tempatkan elektroda counter pada bagian atas dari film yang kotor sehingga sisi konduktif dari elektroda counter berada pada bagian atas dari film. Geserkan plat kaca sehingga pinggir dari plat terlihat. Ini akan menjadi titik kontak untuk elektroda negatif dan positif sehingga kita dapat mengukur dan mencoba solar cell tsb.
* Metoda II Dengan memanfaatkan power transistor ( transistor jengkol ) jenis NPN seperti 2N3055. Dari 1 transistor jengkol bisa menghasilkan tegangan 0,5-0,6Vdc. Buka penutup casing transistor jengkol dengan cara menggergaji bagian yang menonjol ( yg ada tulisan type dan no kodenya ), lalu arahkan bagian yang telah terbuka ke matahari dan ukur tegangannya dengan voltmeter dengan posisi seperti gambar di bawah ini. Kaki basis merupakan kutub negative dan kaki emitter yg dijumper dengan kaki colector merupakan kutub positif. Arus yang dihasilkan memang sangat kecil, akan tetapi dengan menghubungkan 3 transistor jengkol secara seri akan diperoleh tegangan 1,8V dan bisa untuk mencharge 1 battery type AAA/UM4.
![]() ![]() ![]() ![]() * Metoda III
Dengan menggunakan cuprous oxide sebagai pengganti silicon. Cuprous oxida atau oksida tembaga adalah satu dari material pertama yang dapat menghasilkan efek photoelectric yaitu efek cahaya menyebabkan adanya arus listrik yang mengalir di dalam material. Bahan-bahan yang digunakan adalah sbb :
Cara membuatnya adalah sbb :
3. Pada saat lempengan tembaga mulai panas, akan terlihat pola oksidasi yg indah yang mulai terbentuk. Warna orange, ungu dan merah mulai menutupi permukaan tembaga. ![]() ![]() 4. Pada saat lempengan tembaganya mulai panas, warnanya akan berubah menjadi kehitaman yang merupakan lapisan cupric oxide atau oksida tembaga. Tetapi ini bukan oksida yang kita inginkan, memperlihatkan warna merah, jingga, merah muda dan ungu dari oksida tembaga di bawah lapisannya.
5. Selanjutnya pola warna tsb akan menghilang seiring dgn pemanas yg mulai merah membara
6. Ketika pemanas mulai merah membara, lempengan tembaga akan dilapisi dengan oksida tembaga hitam. Biarkan dipanasi selama setengah jam sehingga lapisan hitamnya akan semakin tebal. Ini penting lapisan tebal akan mengelupas dengan mudah, sementara lapisan tipis akan tetap nempel pada tembaga.
7. Setelah setengah jam pemanasan, matikan kompor. Biarkan lempengan tembaga panas di atas tungku mendingin perlahan-lahan. Bila mendinginkan terlalu cepat, oksida hitam akan tetap nempel di tembaga.
8. Pada saat tembaga mendingin, maka ia akan menciut. Oksida tembaga hitam juga menciut, tetapi menciutnya pada rentang yang berbeda, membuat oksida tembaga hitamnya mengelupas.
9. Si Hitam kecil mengelupas keluar dari tembaga dengan gaya yg cukup untuk membuat mereka terbang beberapa inchi. Ini berarti semakin kecil usaha pembersihannya di sekitar kompor, tetapi itu menyenangkan untuk dilihat.
10. Ketika tembaga telah mendingin sesuai dengan temperature ruangan ( kira-kira membutuhkan waktu 20 menit ), hampir sebagian besar oksida hitam akan hilang. Gosok secara lembut dengan tangan di bawah air yg mengalir yang akan mengangkat sebagian besar small bits. Jangan mengangkat semua bintik hitam dengan keras menggosok atau melenturkan lempengan tembaga tipis ini. Ini mungkin merusak lapisan lembut oksida tembaga merah yang kita perlukan untuk membuat solar cell bekerja.
11. Pemasangan selanjutnya adalah sangat sederhana dan cepat. Potong lempengan tembaga lain yang ukurannya sama seperti yg pertama. Tekuk kedua ujung perlahan, sehingga dapat muat masuk ke dalam botol plastik tanpa menyentuh satu sama lain. Lapisan oksida tembaga yg menghadap ke atas di atas tungku biasanya adalah sisi yg terbaik untuk menghadap ke luar di dalam botol karena itu adalah permukaan yang terhalus dan terbersih.
12. Pasang 2 jepit buaya, satu untuk plat tembaga yg baru dan yg satunya untuk plat oksida tembaga. Hubungkan ujung dari plat tembaga bersih dgn terminal positif dari meter. Hubungkan ujung dari plat oksida tembaga dgn terminal negatif dari meter.
13. Sekarang campurkan sepasang sendok makan garam dapur ke dalam air panas. Aduk air garam sampai garamnya larut. Kemudian dengan hati-hati tuangkan air garam ke dalam botol, hati-hati jangan sampai ujung jepit buayanya basah. Air garam tidak harus menutupi plat, tinggalkan kira-kira 1 inchi tinggi plat dari permukaan air garam tsb sehingga kita dapat menggerakkann solar cell ke sekeliling tanpa membuat jepit buayanya basah.
Perhatikan pada gambar di atas bahwa pada meter terbaca arus listrik sebesar 6 mikro ampere. Solar cell ini adalah battery, meskipun di dalam gelap dan biasanya menunjukkan arus listrik beberapa mikro ampere.
Sedangkan gambar di atas menunjukkan solar cell dalam keadaan terik matahari. Perhatikan bahwa meter telah menunjukkan arus listrik sekitar 33 mikro ampere. Bahkan kadang-kadang jarumnya bisa menunjukkan sampai 50 mikro ampere, yang membuat jarum bergerak penuh ke kanan. Solar cell ini bisa menghasilkan 50 mikro ampere dengan tegangan 0,25V, ini berarti bisa menghasilkan daya sebesar 12,5 mikro watt. 12,5 mikrowatt ini adalah untuk cell seukuran 0,01 m2 atau 1,25 milliwatt per m2.
|